Senin, 19 Agustus 2013

RETURN

Akhir yang misterius dikala itu
Aku bahkan masih berpikir, benarkah aku mencintaimu?
Disuatu tempat, dikala kita bersama
Aku melihat masa-masa itu dengan jelas serasa aku bisa menyentuhnya, seakan itu baru kemarin

Tiap detik aku memikirkanmu
Suara itu perlahan terputar dalam melodi yang sendu
Kau terlihat begitu serupa dengan sinar mentari di musim semi
Kau selalu mencerahkan hari-hariku

Bahkan percikan kenangan-kenangan masih jelas adanya
Dimanakah tempat kita berada?

Aku memutar kembali kenangan-kenangan itu
Akankah kita bahagia?
Hanya sebuah perasaan tak bernama yang tinggal ditempat yang sama

Jumat, 11 Januari 2013

Habibie dan Ainun

“Di balik seorang tokoh, selalu tersembunyi peran dua perempuan, yaitu ibu dan istri,”

(BJ Habibie)

Hasri Ainun Besari (Ainun Habibie)


Hasri Ainun Besari, atau yang lebih dikenal dengan nama Ainun Habibie.
Ya.. Sosok yang sangat dibanggakan juga dicintai oleh mantan presiden ke-3 di Indonesia, istrinya.

KISAH CINTA DAN PERNIKAHAN
Makmur Makka, penulis Biografi Habibie mendapatkan informasi menarik mengenai kisah cinta Habibie. Ternyata cinta Ainun dan Habibie sudah bersemi sejak mereka remaja. Ainun mengaku kalau ia dan Habibie sudah kenal sejak kecil, bahkan sekolah menenagah mereka berdekatan. Pada tahun 1986, Majalah Femina memuat cerita mengenai kisah ini.
Ainun saat itu mengatakan:
“Kami kenal sejak kecil, dia teman bermain kelereng kaka saya. Rumah kami berdekatan ketika di Bandung. Di SLTP letak sekolah kami bersebelahan. Di SLTA malah satu sekolah, hanya Rudy (panggilan Habibie) satu kelas lebih tinggi.Dia selalu menjadi siswa paling kecil dan paling muda di kelas, begitu juga saya. Guru dan teman-teman acap kali berkelakar menjodoh-jodohkan kami. Yah, gadis mana yang suka diperolok demikian?”

Ainun dan Habibie memang banyak kesamaan sehingga mereka sering dijodoh-jodohkan oleh guru dan teman-temannya.Antara lain mereka sama-sama anak ke empat dari delapan bersaudara; sama-sama dibesarkan dalam keluarga yang berpendidikan. Selain itu mereka juga menjadi anak-anak yang beruntung karena memiliki ibu yang mendorong mereka untuk mengutamakan pendidikan. Kesamaan lain adalah, mereka sama-sama tinggal di Bandung dan sekolah di tempat yang sama. Yang tidak kalah unik adalah, mereka sama-sama hobi berenang.

Kisah cinta antara dua anak manusia ini memang sudah terlihat sejak mereka sama-sama sekolah. Rasa cinta tersebut mulai terbesit saat mereka sekolah di SMAK Dago, Kota Bandung. Ainun adalah seorang gadis yang sangat suka berenang. Karena terlalu banyak dan sering berenang, kulitnya menjadi lebih hitam.

Pada suatu hari, saat jam istirahat belajar, Habibie lewat di depannya.
Saat melihat Ainun Habibie mengatakan: “Hei, kamu sekarang kok hitam dan gemuk?” Ungkapan ini menjadikan Ainun berfikir dan merasakan sebuah getaran aneh di dalam dadanya. “Apakah Habibie perhatian padanya?” Apalagi teman-temannya heran dengan kejadian itu dan mengatakan kalau Habibie memang perhatian padanya. Memang, saat itu Ainun memang menjadi pujaan di sekolahnya dan menjadi incaran banyak siswa laki-laki, termasuk Habibie. Habibie pernah mengomentari tentang Ainun dengan ungkapan: “Wah cakep itu anak, si item gula Jawa”.

Namun mereka berpisah cukup lama. Setelah lulus SMA, Habibie melanjutkan pendidikannya ke ITB Bandung, namun tidak sempat selesai. Habibie dikirimkan oleh orang tunya ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikan. Adalah ibunya yang sangat semangat menyuruhnya belajar ke negeri “Panzeer” tersebut. Ia berangkat dengan biaya dari orang tunya sendiri, dan tidak mendapat beasiswa pemerintah Indonesia, namun pemerintah memberinya izin belajar ke sana. Lalu ia berangkat ke Jerman Barat, untuk melanjutkan pendidikan di sana. Ia masuk ke Universitas Technische Hochscheule di kota Achen, Jerman. Tahun 1960 terhitung Habibie tidak pulang ke Indonesia selama tujuh tahun. Ini membuatnya sangat home sick, terutama ia sangat ingin mengunjungi pusara Bapaknya.

Setelah menanti agak lama, akhirnya Habibie punya kesempatan pulang ke Indonesia. Saat Habibie pulang ke Indonesia, ia berkesempatan menziarahi makam bapaknya diUjung Pandang. Menjelang lebaran ia pulang ke Bandung dan bertamu ke rumah tetangganya yang lama, keluarga Ainun. Saat itu pula Ainun secara kebetulan sedang mengambil cuti dari tempat kerjanya di RSCM dan pulang ke Bandung. Di sanalah cinta lama bersemi kembali setelah sekian lama mereka tidak bersua. Saat berjumpa dan bertatp mata Habibie mengatakan: “Kok gula Jawa sekarang sudah menjadi gula pasir?”.Pertemuan mereka berlanjut di Jakarta. Habibie mengikuti Ainun yang kembali ke Jakarta untuk masuk kerja di RSCM. Di Jakarta Habibie tinggal di Jl. Mendut, rumah kakaknya yang tertua.

Sama-sama tinggal di Jakarta membuat cinta mereka semakin bersemi. Mereka saling berjanji untuk sering bertemu dan merindukan satu sama lain. Habibie kerap menjemput Ainun yang bekerja di RSCM. Pada malam hari mereka pacaran dan melewati waktu dengan sangat indah. Sesekali mereka naik becak dengan jok tertutup, meskipun sebenarnya malam tidak diguyur hujan. Dan ketika mereka semakin dekat, Habibie menguatkan hati untuk mejatuhkan pilihannya pada Ainun. Ia melamar Ainun dan mempersunting menjadi istrinya.
Habibie dan Ainun saat menikah

BJ Habibie dan Ainun Habibie

Ainun disunting oleh BJ Habibie menjadi istrinya pada tanggal 12 Mei 1962. Mereka menghabiskan bulan madu di tiga kota. Kaliurang, Yogyakarta, dilanjutkan ke Bali lalu diakhiri di Ujung Pandang, daerah asal B. J. Habibie. Dari pernikahan ini mereka dikaruniai dua orang putra; llham Akbar dan Thareq Kemal dan enam orang cucu.

Habibie dan Keluarga


Namun demikian dalam penganugerahan gelar Doktor kehormatan kepadanya oleh Universitas Indonesia, Habibie mengatakan kalau ia punya cucu ribuan jumlahnya:
“Saya mau garis bawahi. Di usia saya yang 74 tahun ini, anak biologis saya cuma dua. Cucu biologis saya hanya enam. Tetapi anak cucu intelektual saya ribuan jumlahnya.”

Tentu saja yang dimaksudkan Habibie adalah mahasiswanya yang tersebar di berbagai belahan dunia.

MENDAMPINGI SUAMI
Ainun memang mendampingi Habibie dalam segala hal. Saat mula-mula Habibie menjadi tekhnokrat, ia menjadi sosok yang mengatur Habibie di belakang layar.

Misalnya, ia yang selalu mengingatkan Habibie dalam masalah waktu kerja. Ketika jam telah menunjukkan pukul 22.00, Ainun menelpon Habibie dan mengingatkannya agar menjaga kesehatan. Habibie terkadang meminta stafnya menjawab kalau ia sudah di lift hendak pulang. Padahal ia terus duduk di belakang meja kerjanya.
Ainun juga menjadi pengingat waktu saat Habibie memberikan kuliah atau ceramah. Kita tahu kalau Habibie yang memberi kuliah ia sering lupa waktu. Memeng secara isi materi tidak ada masalah, sebab semua orang akan senang. Namun hal ini dapat mengganggu jadwal acara yang lain yang mengikutinya. Nah, Ainun dengan cara tertentu akan memberikan isyarat kalau habibie sudah harus berhenti. Setelaha melihat Isyarat Ainun, Habibie akan mengatakan:
“Saya akhiri ceramah ini, saya sudah diperingatkan oleh Ainun.”

Wardiman Djojonegoro, mantan menteri pendidikan (1993-1998) pada era Soeharto mengatakan kalau Ainun juga sangat memperhatikan makanan untuk Habibie. Dilaah yang menetukan asupan gizi yang baik untuk sang suami. Sebagai Dokter hal ini memang mungkin dilakukannya. Sehingga kalau di depan Ainun, Habibie sangat taat dengan aturan makan yang diterapkan istrinya. Namun terkadang kalau Habibie makan berpisah dengan Ainun, ia sering lupa dengan aturan makan dari istrinya. Hal ini terjadi karena tidak ada orang yang tahu bagaimana makanan yang pas untuk Habibie keculai Ainun, istrinya.

Pada saat Habibie menjadi Wakil Presiden republik Indonesia, Ainun adalah seorang yang dengan tulus ikhlas membantu suaminya mewujudkan mimpi-mimpi mereka. Dalam buku karangan Habibie “Detik-detik Yang Menentukan” tergambar dengan sangat baik bagaimana Ainun mendampingi Habibie dalam kondisi yang sangat gawat dan krusial. Habibie dalam sebuah cerita yang panjang memasukkan dengan gamblang apa saja yang dilakukan Ainun dalam mendampinginya. Dan Ainun pula yang menjadikan Habibie selalu tenang dan matang dalam mengambil sebuah keputusan.

Habibie dan Ainun saat menjadi Presiden Indonesia

KISAH-KISAH UNIK
Dalam cara seminar atau ceramah yang Habibie menjadi penceramahnya, Ainun menjadi “tukang tekan bel,” memperingatkan Habibie mengenai waktu.
Pernah Habibie diberikan kesempatan untuk menjadi penceramah dalam bulan Ramadhan. Ceramah diberikan setelah shalat isya sebelum tarawih. Biasanya ceramah ini hanya berlangsung selama sepuluh atau lima belas menit. Namun Habibie melakukannya lebih lama, sehingga membuat para jamaah gelisah. Sebab ada agenda lain yang harus dilaksanakan yaitu shalat tarawih. Ainun tahu kondisi ini. Ia meminta seorang cucunya untuk memberikan isyarat pada Habibie karena ia duduk agak jauh. Cucunya datang ke tempat yang terlihat oleh Habibie dan membuat sebuah gerakan layaknya orang Shalat. Habibie-pun paham. Sebelum mengkhiri ceramahnya, Habibie mengatakan:
“Ini pasti Ainun yang suruh.”

Ada pengalaman unik dari Ibu Linda, mantan wartawan Majalah Tempo saat bertugas di istana pada masa Soeharto. Ia sering menjumpai Habibie dengan pipi yang ada bekas lipstiknya sebelum masuk kantor. Saat ditegur, Habibie dengan santai mengatakan kalau istrinya sering mencium sebelum ia berangkat, bahkan ketika sudah digarasi mobil.
Dan itu terjadi berkali-kali.
Saat diberitahu ia Habibie menjawab dengan bangga:
“Ya begini nih istri Oom….. seperti nggak mau pisah dan ditinggal ke kantor lama-lama. Senang ya punya pasangan seperti begini?”

Ibu Linda yang kebetulan berjumpa dengan Ibu Ainun, Istri Habibie “melaporkan” kejadian itu pada Ainun. Ainun menjawab:
“Aduuuh, bikin malu ya? Artinya suami saya nggak hapus lagi dong kalau memang masih ada bekas lipstik?, Awas saja nanti sampai di rumah mau saya tanya ah …hahahaaa… !”

Dalam sebuah seminar yang diadakan oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di kantor BPPT Jakarta, Habibie menjadi keynote speaker. Saat datang Habibie ditemani oleh istrinya, Ainun. Setelah selesai memberikan kuliahnya, semua wartawan datang mengerubunginya untuk wawancara. Pada saat itu pula Habibie tidak peduli dan ia nampak mencari-cari di mana Ainun. Ketika seorang wartawan bertanya tentang pendapatnya atas situasi di Timor Leste, Habibie hanya menjawab singkat:
“Maafkan, saya sedang mencari di mana mantan pacar saya. Mana Ainun? Saya belum pernah pisah dengan Ainun. Mana Ainun?”

Wujud cinta ini juga terlihat saat Ainun sudah terbaring di rumah sakit. Selama hampir tiga bulan ini Habibie dikabarkan tidak beranjak dari sisi istrinya. Sejak masuk rumah sakit pada tanggal 24 Maret 2010 silam Habibie memberikan perhatian dan menunjukkan cinta kepada ibu dari anak-anaknya itu. Tentu saja ini terjadi karena Habibie dan Ainun telah banyak melewati berbagai perjuangan dalam menempuh hidup ini. Perjuangan tersebut telah memupuk cinta mereka begitu kuat dan terasa takkan terpisahkan. Selama di rumah sakit juga Habibie menuntun istrinya untuk shalat. Dari sebuah sumber saya dapatkan, pada hari sebelum meninggal dunia, Habibie sempat membimbing istrinya shalat subuh, zuhur dan ashar di rumah sakit tersebut.

Habibie saat menemani Ainun di rumah sakit

Habibie saat menemani ainun di rumah sakit

Habibie saat melepas kepergian Ainun


Hasri Ainun Habibie masuk ke rumah sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, Munchen, Jerman. Ainun berada di bawah pengawasan direktur Rumah Sakit Prof Dr Gerhard Steinbeck, yang juga spesialis penyakit jantung. Ia telah menjalani sembilan kali operasi dan empat kali dari sembilan operasi tersebut merupakan operasi utama. Sisanya merupakan operasi eksplorasi.

Pukul 17.05 waktu Jerman, hari Sabtu tanggal 22 Mei 2010, Nyonya Ainun wafat dalam usia 72 tahun, setelah 45 tahun hidup bersama Habibie. Sebelum wafat, Nyonya Ainun sempat beberapa kali mengalami kritis. Namun jiwanya tidak terselamatkan lagi. Semua orang berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah.

Dalam proses penantian pengurusan administrasi sebelum jenazah diterbangkan ke tanah airpun Habibie masih mendampingi istrinya. Dalam pesawat beliau masih dekat dengan jenazah almarhumah. Saat tiba di tanah air jenazah diturunkan dari pesawat, beliau masih mendampingi peti jenazah tersebut. Dalam beberapa foto yang diabadikan wartawan jelas nampak Habibie dengan peci hitam berjalan dengan memegang peti jenazah istrinya. Bahkan saat jenazah dibawa ke pemakaman dari rumah duka, Habibie tidak mau naik ke mobil yang telah disediakan untuknya. Ia malah memilih masuk ke dalam ambulan dan duduk di sisi peti jenazah istrinya. Mungkin tidak semua masyarakat yang menyaksikan iring-iringan mobil itu tahu kalau mantan menteri, manatan presiden, orang besar yang dikenal tidak hanya di Indonesia itu berada berdua dengan sang istri dalam ambulan menuju pemakaman.

Habibie didekat peti mati istri tercinta, Ainun Habibie

Selamat Jalan Ibu Ainun Habibie....





Rabu, 09 Januari 2013

A Thousand Years


The day we met
Frozen I held my breath
Right from the start
I knew that I found a home for my
Heart beats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I’m afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow



One step closer

I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I’ll love you for a thousand more

Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
What’s standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this

One step closer

I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I’ll love you for a thousand more

And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I’ll love you for a thousand more

One step closer

I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I’ll love you for a thousand more

And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years

I’ll love you for a thousand more

Sabtu, 08 Desember 2012

PARIS, someday I Will !!!

PARIS !!!!!!!


Di kenal sebagai kota romantis, Paris memang memiliki tempat-tempat wisata indah yang menarik di kunjungi oleh berbagai orang di belahan bumi ini. Tidak hanya itu paris merupak kota yang kaya sejarah dan budaya. Berikut beberapa tempat wisata yang ada di kota nan indah ini :

  • Menara Eiffel


Menara Eiffel merupakan sebuah bangunan menara besi yang dibangun di Champ de Mars di tepi Sungai Seine di Paris. Menara Eiffel ini dinamai sesuai dengan nama perancangnya, insinyur Gustave Eiffel. Menara ini telah menjadi ikon global Perancis dan salah satu struktur terkenal di dunia. Menara Eiffel mempunyai tiga tingkat dan terdapat 1652 anak tangga sampai di puncak. Sebuah restoran yang sangat mahal yakni Restoran Jules Verne berada di tingkat dua.Ada bar di tingkat paling atas, sebuah toko cindera mata dan belakangan kantor Gustave Eiffel yang direstorasi. Dari tingkat-tingkat tersebut, terutama dari tingkat paling atas, pemandangan kota Paris dapat dilihat sangat luar biasa. Satu jam sebelum matahari tenggelam merupakan pemandangan yang luar biasa. “Metal Lady” ini diterangi oleh 352 proyector berkekuatan 1000 watts yang berkedip setiap sepuluh menit dan setiap hari setelah matahari terbenam diterangi oleh 20.000 lbola lampu dan lampu hias.

  • Arc de Triomphe

Sebelum ada Menara Eiffel, landmark terkenal dari Kota Paris Prancis adalah monumen Arc de Triomphe. Monumen Arc de Triomphe berbentuk gerbang besar menghadap jalan Champs Elysees, kawasan belanja mewah. Keduanya seolah menjadi pasangan obyek wisata yang wajib dikunjungi para turis. Dinding Arc de Triomphe dihiasi dengan nama para jenderal dari pasukan Napoleon dan berbagai ornamen yang indah. Arc de Triomphe tegak berdiri dengan ukuran 45 x 22 meter dan tinggi 49,5 meter. Arc de Triomphe sekaligus menjadi monumen perang dalam sejarah modern Prancis mulai dari Perang Dunia.


  • Museum Louvre

Museum Louvre adalah salah satu museum terbesar, museum seni yang paling banyak dikunjungi dan sebuah monumen bersejarah di dunia. Hampir 35.000 benda dari zaman prasejarah hingga abad ke-19 dipamerkan di area seluas 60.600 meter persegi. Museum ini bertempat di Istana Louvre (Palais du Louvre) yang awalnya merupakan benteng yang dibangun pada abad ke-12 di bawah pemerintahan Philip II. Sisa-sisa benteng dapat dilihat di ruang bawah tanah museum. Bangunan ini diperluas beberapa kali hingga membentuk Istana Louvre yang sekarang ini. Masuk ke dalam Museum Louvre, Anda bisa melihat 2 lukisan Leonardo Da Vinci yang disebutkan dalam novel. Yang paling tersohor tentu saja Mona Lisa yang paling dikerubuti pengunjung. Sementara di ruang sebelah ada Madonna of The Rock yang ditolak Vatikan.


  • Champ Elysee

Champ Elysee adalah sebuah avenue luas di ibu kota Perancis, Paris. Dengan bioskop, kafe, dan toko-toko khususnya (specialty shop) yang mewah, Champ Elysee merupakan salah satu jalan yang paling terkenal di dunia, dan dengan penyewaan sebesar $1.25 juta per tahun untuk lapangan pertokoan seluas 1,000 kaki persegi (100 m²), jalan ini menjadi strip real estat termahal kedua di dunia (pertama di Eropa) setelah Fifth Avenue di New York City. Jalan ini juga sangat populer dengan orang-orang kaya dan terkenal. Champ Elysee memiliki panjang 2 kilometer (1.25 mil) melalui arrondissement ke-8 di baratlaut Paris, dari Place de la Concorde di timur, dengan obelisknya, hingga Place Charles de Gaulle (sebelumnya bernama Place de l'Étoile) di barat, tempat berdirinya Arc de Triomphe. Champ Elysee membentuk bagian dari Axe historique.


  • Place de la Concorde

Place de la Concorde adalah tempat wisata yang merupakan alun-alun terluas di Paris, dibangun pada 1755 di lahan seluas 86.400 meter. Ciri khas tempat ini adalah monumen dan air mancur. Dulunya, kaum bangsawan tertawa-tawa sambil menonton eksekusi terbuka para penjahat hingga penentang kerajaan. Pasca Revolusi Perancis, ganti wajah-wajah para borjuis itu yang murung menghadapi eksekusi. Nama tempat wisata ini sendiri berubah beberapa kali. Dimulai dari "Place Louis XV", "Place de la Révolution", dan terakhir "Place de la Concorde" sebagai simbol rekonsiliasi.


  • Notre Dame de Paris

Notre Dame de Paris adalah katedral berasitektur gothic di sebelah timur Île de la Cité di Paris, Perancis, dengan pintu masuk utama di barat. Selain tujuan wisata, gereja ini juga masih digunakan untuk tempat misa dan Uskup Agung Paris. Notre Dame de Paris dianggap sebagai salah satu contoh terbaik dari arsitektur gothic Perancis.

Okeey, Finish!! 5 tempat bersejarah di Paris yang akan dikunjungi "someday" AAMIIN !!!
Someday, I will









Jumat, 12 Oktober 2012

C A L O N I M A M


“Sebaik-baiknya lelaki yang menyayangi kamu adalah mereka yang memuliakan dan memperlakukan ibunya dengan kasih sayang”


Apa kabarnya imanmu hari ini?
Sudahkah harimu ini diawali dengan syukur? karena dapat kembali menatap fananya hidup ini
Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali ingatanmu atas amanah yang saat ini tengah kau genggam

Wahai calon suamiku,
tahukah engkau Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya?
Di sini aku ditempa untuk menjadi dewasa, agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi namun kini kurasakan diri ini lebih baik
Kadangkala aku bertanya-tanya kenapa Allah selalu mengujiku tepat di hatiku, bagian terapuh dari diriku. Namun kini kutahu jawabnya….
Allah tau dimana tempat yang paling tepat agar aku sentiasa kembali mengingatNya, kembali mencintaiNya
Ujian demi ujian insyaAllah membuatku menjadi lebih tangguh, sehingga saat kelak kita bertemu, kau bangga memiliki aku di hatimu

Calon suamiku….
Entah dimana dirimu sekarang, tetapi aku yakin Allah pun mencintaimu sebagaimana Dia mencintaiku. Aku yakin Dia kini tengah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh, hingga akupun bangga memilikimu kelak
Apa yang kuharapkan darimu adalah kesolehan. Semoga sama halnya dengan dirimu.
Kerana apabila kecantikan yang kau harapkan dariku, maka hanya kesia-siaan dan kekecewaan yang akan kau dapati
Aku masih haus akan ilmu, namun berbekal ilmu yang ada saat ini aku berharap dapat menjadi isteri yang mendapat keredhaan Allah dan dirimu, Suamiku…

Wahai calon suamiku…
 
Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku, tak lain doaku agar menjadi anak yang solehah agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat kelak
 Namun nanti setelah menjadi istrimu, aku berharap menjadi pendamping yang solehah agar kelak di surga cukup aku yang menjadi bidadarimu dan mendampingimu yang soleh
Aku ini kuat cemburu, tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai, aku rela. Aku harap begitu pula dirimu
Aku yakin kaulah yang kubutuhkan meski mungkin bukan yang kuharapkan

Calon suamiku yang dirahmati Allah…
 
Apabila hanya sebuah gubuk menjadi perahu pernikahan kita, takkan ku namai dengan gubuk derita. Kerena itulah markas da’wah kita dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta kasih
Ketika kelak telah lahir generasi penerus da’wah islam dari pernikahan kita, bantu aku untuk bersama mendidiknya dengan harta yang halal, dengan ilmu yang bermanfaat, terutama dengan menanamkan pada diri mereka ketaatan kepada Allah ta’ala…
Bunga akan indah pada waktunya, ia itu ketika bermekaran menghiasi taman. Maka kini tengah ku persiapkan diri ini sebaik-baiknya. Bersiap menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku…
 Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik. Meski bukan mukmin yang terbaik tapi setidaknya bisa menjadi yang terbaik di sisimu kelak…

Calon suamiku….
 
Inilah sekilas harapan, yang ku ukirkan dalam rangkaian kata. Seperti kata orang “tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata”. Itulah yang kini kuhadapi…
Kelak saat kita tengah bersama maka di situlah kau akan memahami diriku, sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahamimu
Bersabarlah calon suamiku doaku selalu agar Allah memudahkan jalanmu untuk menjemputku sebagai bidadarimu :)

IBU

       C                G                Am                 F
Tersenyum selalu tersenyum meski hatimu tersiksa

      C                G                Am                 F
Tertawa selalu tertawa walaupun hatimu terluka

      Dm          G      D             G     F          G         C
Beratnya hidup ini tetap kau jalani tanpa pernah kau menyerah

F                    Em           Dm            G
Kau wanita terhebat yang pernah aku kenal

F                    Em           Dm            G
Kau pelita dalam gelapku, menerangi setiap jalanku

     F                      Dm      Em             G
Jangan berhenti, tetaplah menjadi cahaya hidupku

     F                      Dm      Em             G
Jangan kau pergi, lihatlah ku tumbuh dewasa

C     G
IBU



- by Rian Rizki Herma Ft. Dhani Febryan

Senin, 08 Oktober 2012

Bahagia itu Sederhana


Perasaan hangat saat merasakan rasa istimewa, melambungkan angan-angan sejauh-jauhnya hingga tak terjamah lagi oleh mata manusia manapun. Keberanian menyeruak dari hati yang terdalam menepiskan rasa ragu atas perasaan yang tengah dirasakan kini. Sejenak mencoba singgah dan saat itu juga perasaan ini tak mau pergi lagi. Masih tetap singgah walau mungkin tak terlihat. Hanya bisa menepi dan bersembunyi di balik dinding yang bernamakan kerahasiaan. Sungguh sangat mengerti bahwa hal ini tak mudah, namun ini sudah terlanjur terbawa arus atas sosoknya yang indah di pandangan dan merasakan sebuah kebahagiaan. 

Bahagia yang sederhana ketika merasakan rasa istimewa.


Tetapi terkadang ada perih yang dirasakan. Terkadang juga ada sedikit kebahagiaan yang didapatkan. Tinggal bagaimana kita bisa memaknai dan sampai sejauh mana kita sanggup bertahan akan perasaan tak terbalas. Kita hanya manusia yang memiliki hati dan kebetulan merasakan rasa istimewa pada manusia yang juga memiliki hati. Bedanya mungkin, manusia yang bernama "X" tak memiliki rasa istimewa yang sama dengan manusia yang bernama "Y". Kini mingkin kita sedang terdampar di tengah lautan hatinya. Kita tenggelam dalam lembah perasaan. Tak akan ada yang bisa membawa kita ke daratan karena besarnya ombak cinta yang tengah menggulung. Tapi sungguh kita akan merasakan bahagia. 

Bahagia itu sederhana ketika kita jatuh cinta